Rabu, 17 September 2008

Fiuuf,entah mana yg dominan.panas atau lemas.keduanya sepakat menjalar kedalam otak.hasilnya?Ngantuk.Pekerjaan kantor nyaris tak ada garis finish,pikiran melayang ke 2 buah hatiku dirumah.Si ndut,yg bungsu.Makan tak pilih2 lauk,dan tak pilih2 waktu.Pipi montoknya selalu menggoda utk dicium.montok seperti bakpau,yach makanan yg pada saat dia di perut slalu memanggil2 minta sang papa utk membeli. Si bujang,yg sulung.Begitu kami sering memanggil manakala ingin memanjakannya,sebab utk dicium2 pipinya,dan dipeluk2 seperti Si Ndut,sdh tak memungkinkan.tinggi tubuhnya nyaris 170 cm lebih,diusia 13 tahun.Belum aqil baliq,masih hobi ganggu adek,sudah pintar masak nasi,bantu cuci piring kalo mama lagi gak sehat.Mengingat keduanya laksana segelas es teh manis disiang ini,menyejukkan, nyeeess..aku tau bagaimana mendapatkan es teh seperti itu,kuraih HP no yg sdh hapal kutuju,Home Sweet Home...

Selasa, 16 September 2008

Separah inikah?

Miris.Pasuruan berkabung.Separah mana beban ekonomi rakyat kita hingga untuk uang Rp.30.000,-harus ditebus dg meregang nyawa.21 org dan semuanya wanita(ibu-ibu).Serendah mana harga diri rakyat kita hingga rela mengklaim diri sebagai kaum dhuafa yg layak menerima zakat??Ibu.memang poros penggerak ekonomi rumah tangga,setelah ayah sebagai poros utama lemah tak berdaya.Rp.30.000,- utk kita yg bergaji tetap,yg masih sanggup nge-blog,berarti tak terlalu banyak.Tapi.bagi mereka,adalah penyambung hidup utk melihat esok hari,apakah masih ada yg menyisihkan sebagian hartanya utk mereka antri lagi.

Senin, 15 September 2008

introduce

Seorang ibu rumah tangga rajin membuka-buka posting para blogger tanpa secuil keberanian utk ikut serta.tapi "menulis "senantiasa berdenyut dihampir detak jantung.di hari ke-15 Ramadhan 1429H melahirkan warna~warni baru bagi hidupnya.